PEMBERKATAN MINYAK SUCI (2)

OLEUM CATECHUMENORUM / OLEUM SANCTORUM (MINYAK KATEKUMEN)

Menjadi Katolik tak semudah membalik telapak tangan. Ada jalan panjang yang harus dilalui sebelum pembaptisan. Tahap pertama disebut Tahap Prakatekumenat, saat seseorang baru mencoba untuk mengenal Gereja Katolik. Tahap kedua disebut Tahap Katekumenat, di mana seseorang mulai mengikuti pelajaran agama secara rutin dengan bimbingan seorang katekis (guru agama), yang lamanya setahun penuh. Tahap ketiga disebut Tahap Persiapan Akhir yang ditandai pemilihan para calon baptis dan pembaptisan. Tahap terakhir adalah Masa Mistagogia, di mana seseorang yang telah dibaptis selama beberapa bulan wajib mengikuti masa pendampingan awal untuk lebih mengenal perilaku hidup sebagai orang Katolik untuk mewujudkan imannya dalam sikap hidup sehari-hari.

Para katekumen yang sudah memasuki masa katekumenat (tahap kedua) sudah termasuk bagian dari keluarga Kristus, mereka telah berada dalam pelukan Bunda Gereja… bahkan mereka juga diharapkan sudah mulai menghayati kehidupan iman, harapan, dan cinta kasih sebagaimana saudara-saudari mereka yang telah dibaptis dalam Kristus (lihat Katekismus Gereja Katolik, No. 1249).

Masa katekumenat ditandai dengan sebuah upacara yang disebut Upacara Penerimaan Katekumen, yang selayaknya dipimpin langsung oleh Pastor Paroki setempat, sebagai tanda kehadiran seorang bapa & gembala dalam persiapan kelahiran putera-puteri barunya dalam Kristus. Dalam upacara ini seorang katekumen diurapi oleum catechumenorum oleh Pastor Parokinya sendiri. Jadi, masa katekumenat hanya diikuti seseorang yang telah melalui sebuah pengenalan singkat, yang disebut Masa Prakatekumenat.

Berikut ini, perhatikan apa yang didoakan oleh Uskup ketika memberkati Oleum Catechumenorum atau Oleum Sanctorum dalam Misa Pemberkatan Minyak-minyak Suci di Gereja Katedral menjelang Trihari Suci:

Tuhan, Engkaulah kekuatan dan perlindungan umat-Mu, Engkau juga yang menjadikan minyak ini lambang ketabahan hati. Sudilah kiranya memberkati (+) minyak ini dan berilah kekuatan kepada para calon baptis yang akan diurapi dengannya.

Semoga mereka menerima kebijaksanaan dan kekuatan Ilahi, agar mengerti akan Injil Yesus Kristus dengan semakin mendalam dan menjalani kehidupan kristiani dengan tabah hati.

Semoga mereka pantas diangkat menjadi anak-anak-Mu, sehingga mereka bergembira karena telah dilahirkan kembali dan boleh hidup di dalam Gereja-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.

Imam Bogor 02
Misa Konselebrasi di Katedral Bogor untuk pemberkatan minyak-minyak suci dan pembaruan janji tahbisan selalu diadakan pada hari selada dalam pekan suci (foto-foto dari website Keuskupan Bogor, http://www.keuskupanbogor,org)

Masa Katekumenat merupakan masa yang amat penting untuk mengantar seseorang semakin mengenal dan memahami Kristus yang siap diimaninya secara penuh, yang nanti akan ditandai dalam dirinya pada waktu pembaptisan. Jadi, pembaptisan adalah pintu masuk menuju kehidupan dalam roh dan menuju sakramen-sakramen yang lain (lih. KGK 1212-1213). Menjadi Katolik tak cukup hanya ikut-ikutan, lalu minta dibaptis segera tanpa persiapan matang agar pilihannya benar-benar disadari sepenuh hati.

Ada banyak masalah yang (mungkin akan) mereka hadapi ketika sudah resmi menjadi orang Katolik melalui pembaptisan. Ada banyak hal yang belum jelas ketika seseorang mulai menapaki hari demi hari kehidupannya sebagai umat Katolik. Ada banyak contoh positif, namun tak sedikit juga contoh negatif yang disaksikannya dari umat-umat Katolik lainnya manakala ia mulai menikmati kekatolikannya sehari-hari. Maka disediakan masa mistagogia untuk pendampingan hidup sebagai orang katolik baru. Di banyak gereja, kalau pembaptisan diterima saat malam paskah, maka masa mistagogia biasanya langsung dilanjutkan sepanjang beberapa minggu ke depan dan berakhir pada Hari Raya Pentakosta.

Agustinus Surianto Himawan

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s