PEMBERKATAN MINYAK SUCI (1)
OLEUM INFIRMORUM (MINYAK ORANG SAKIT)
Oleum Infirmorum digunakan untuk mengurapi orang sakit atau orang yang berada dalam bahaya mati, yang hanya boleh diberikan oleh Uskup atau Imam (lih. KGK, 1516). Minyak Orang Sakit hanya diberkati oleh Uskup dalam sebuah perayaan khusus yang biasanya diadakan di Gereja Katedral dalam pekan suci setiap tahun. Jadi, tidak bisa diberkati oleh sembarang orang, di sembarang waktu, mengingat penggunaannya berkaitan dengan sebuah ritual khusus berupa sakramen.
Rahmat pertama Sakramen Pengurapan Orang Sakit (dulu disebut Sakramen Perminyakan) adalah kekuatan, ketenangan, dan kebesaran hati untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan satu penyakit berat, atau kelemahan karena usia lanjut. Sakramen Pengurapan Orang Sakit adalah rahmat Roh Kudus yang membarui iman kepada Allah dan menguatkannya melawan godaan musuh yang jahat, melawan godaan untuk berkecil hati dan rasa takut akan kematian… mengantarnya kepada kesembuhan jiwa & raga, kalau itu sesuai dengan kehendak Allah… dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni (lihat Katekismus Gereja Katolik, 1520).

Berikut ini, perhatikan apa yang didoakan oleh Uskup ketika memberkati Oleum Infirmorum dalam Misa Pemberkatan Minyak-minyak Suci di Gereja Katedral menjelang Trihari Suci:
Tuhan, Bapa segala penghiburan, melalui Putera-Mu Engkau berkenan menyembuhkan penderitaan orang sakit. Dengarkanlah dengan rela doa-doa kaum beriman dan utuslah penghibur dari surga, yakni Roh Kudus-Mu, agar meresapi minyak ini, yang telah Kauhasilkan dari tanaman hijau untuk menyegarkan badan kami.
Semoga karena berkat-Mu (+) semua orang yang diurapi dengan minyak ini dilindungi tubuhnya, jiwanya, dan juga rohnya, sehingga mereka dibebaskan dari semua rasa sakit, kelemahan, dan segala kepedihan.
Semoga Engkau, ya Tuhan, berkenan memberkati minyak ini bagi kami dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, yang bersama Engkau hidup dan memerintah, sepanjang segala masa. Amin.

Pemahaman kita sering dikacaukan oleh praktik-praktik kalangan tertentu yang membagi-bagikan (bahkan ada yang menjual) “minyak urapan” untuk digunakan pada saat-saat tertentu oleh sembarang orang.
Dalam tradisi Gereja Katolik, Sakramen Pengurapan Orang Sakit adalah satu dari tujuh sakramen terkait dengan tindakan Yesus dalam pengajaran-Nya, yang diwariskan kepada para murid pilihan, bukan kepada sembarang orang. Maka, hanya uskup dan imamlah yang menjadi pelayan sah bagi sakramen pengurapan ini.
Agustinus Surianto Himawan
Terima kasih ini pencerahan yang sungguh berguna, baiklah semua umat mengetahui hal ini.
SukaDisukai oleh 1 orang
Terima kasih atas kunjungannya Pak A. Sumaryoto
SukaSuka
Boleh kah say beli buat pribadi untk suci
SukaSuka
Semua minyak suci yg digunakan dlm liturgi Gereja Katolik tidak diperdagangkan, hny digunakan terbatas oleh para imam dalam upacara khusus.
SukaSuka